Sulawesi Utara mempunyai relief wilayah yang didominasi oleh pegunungan dan beberapa pulau kecil. Setidaknya ada 41 gunung berapi tersebar mulai dari Minahasa sampai kepulauan Sangihe. Meskipun terdengar menakutkan karena aktivitas vulkanisnya tergolong aktif, sebenarnya justru bentang alam ini menyimpan keindahan panorama yang menawan.

Terletak di wilayah pedesaan yang dapat dijangkau dari ibukota Manado, Air Terjun Tunan tak lupa disinggahi oleh wisatawan yang hendak menyaksikan eksotisme alamnya. Sulawesi Utara tidak hanya mempunyai Taman Laut Bunaken yang wajib dikunjungi, tetapi juga Air Terjun Tunan ini. Ada beragam daya tarik yang akan memikat hati wisatawan.

Mengenal Wisata Air Terjun Tunan

1. Hawa Sejuk dan Panorama Alam yang Asri
Terletak di wilayah pedesaan area dataran tinggi menjadikan udara di lingkungan air terjun terasa segar. Jauh dari polusi seperti di kota-kota. Belum lagi hawanya yang sejuk sangat tepat dijadikan ‘pelarian’ sejenak bagi Anda yang ingin refreshing. Hijaunya ekosistem sekitar sbobet yang masih asri akan memanjakan mata sekaligus menyegarkan pikiran.

Popularitas Air Terjun Tunan memang masih kalah jauh dari destinasi alam Taman Laut Bunaken yang sudah tenar hingga mancanegara. Namun beberapa tahun terakhir, pemerintah setempat memaksimalkan potensi wisata air terjun ini sehingga kini menjadi salah satu destinasi alam yang wajib dikunjungi di Minahasa Utara.

2. Air Terjun Setinggi 85 Meter
Daya tarik utama Air Terjun Tunan ialah tumpahan air dari atas tebing setinggi 85 meter. Aliran airnya cukup deras, ketika jatuh menimpa bebatuan di bawahnya menimbulkan suara percikan yang bergantian. Airnya masih sangat jernih, karena mengalir langsung dari pegunungan. Jika debitnya sedang tinggi, area di sekitar akan terkena cipratan yang dingin menyegarkan.

3. Kolam Alami dengan Air Segar
Di bagian bawah air terjun terdapat kolam dengan kedalaman 1,5 meter yang dapat dijadikan tempat berenang. Sebagian orang akan memilih berendam di air yang dingin menyegarkan, sebagian lain memilih bermain-main saja dengan air karena tak tahan terlalu dingin. Namun Anda harus berhati-hati saat turun ke kolam, karena terdapat bebatuan yang cukup licin.

4. Tebing Eksotis untuk Foto dan Olahraga Ekstrem
Tebing di sekitar air terjun biasanya dijadikan spot untuk olahraga ekstrem oleh para pecinta alam. Beberapa tumbuhan hijau dan lumut menghiasi tebing tersebut, sehingga jika dilihat dari kejauhan tampak guratan hijau yang menghias sisi kanan dan kiri air terjun. Ada juga batu besar di kolam sekitar air terjun, biasanya dijadikan spot foto oleh para wisatawan.

5. Suasana Sejuk dari Pepohonan
Di Air Terjun Tunan terdapat banyak pepohonan yang menjulang, karena wilayah sekitarnya masih berupa hutan. Oleh karena itu udara di sana sejuk, dan jika pun panas Anda dapat bernaung di bawah pohon. Sudah disediakan jalan setapak terbuat dari kayu dan bebatuan yang bisa dilalui oleh wisatawan untuk berkeliling ke penjuru air terjun.

6. Gazebo Pondok untuk Bersantai
Tak ketinggalan ada juga pondok kecil dari kayu yang dapat Anda jadikan tempat bersantai usai lelah bermain air. Anda pun bisa menikmati bekal yang telah dibawa di pondok ini, sambil merasakan nuansa alami dari gemericik air terjun. Ada beberapa spesies burung yang biasanya beterbangan di sekitar air terjun.

Lokasi Air Terjun Tunan

Air Terjun cantik ini terletak di daerah Minahasa Utara. Lokasinya yang berada di pedesaan masih dapat dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun umum. Namun jika menggunakan moda transportasi umum, Anda harus berpindah beberapa kali. Jika menggunakan kendaraan pribadi, lebih baik mengendarai roda dua saja karena aksesnya lebih mudah (meskipun bisa juga dengan kendaraan roda empat).

Untuk menuju ke Air Terjun Tunan, wisatawan membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit ditempuh dari pusat Kota Manado, Sulawesi Utara. Namun apabila Anda beranjak dari bandara Sam Ratulangi, kira-kira harus melalui perjalanan sekitar 45 menit. Sudah banyak angkot yang menyediakan akses ke Desa Talawan, lokasi air terjun, jadi Anda bisa menaikinya jika ingin coba transportasi umum.

Setelah sampai ke Desa Talawan, Anda dapat menaiki ojek yang ditawarkan oleh penduduk setempat. Ojek ini akan mengantarkan Anda hingga ke lokasi air terjun. Namun jika Anda membawa kendaraan pribadi, maka hanya bisa sampai ke tempat parkiran. Selanjutnya Anda harus berjalan kaki sekitar 400 meter untuk sampai ke air terjun.

Sudah ada jalan setapak yang disiapkan sebagai akses wisatawan menuju air terjun. Namun Anda harus berhati-hati karena seringkali jalannya licin, terutama saat musim hujan. Setidaknya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk berjalan kaki dari tempat parkir menuju air terjun. Anda pun bisa menyaksikan hutan dan area perkebunan milik penduduk di sekitar.

Perjalanan tak akan terasa karena Anda bisa menikmati panorama hutan asri sepanjang perjalanan. Medannya pun tidak sesulit yang dibayangkan. Anda tidak akan menjumpai bebatuan terjal dengan banyak anak tangga yang melelahkan. Justru sebaliknya, jalannya sudah bagus dan tidak akan terasa lelah saat melaluinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *